Senin, 17 Oktober 2011

NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, DAN ZAT-ZAT ADIKTIF LAINNYA (NAPZA)

Apakah itu NAPZA?
           NAPZA adalah Narkotika, Psikotropika, dan Zat-zat Adiktif lainnya. NAPZA juga sering disebut Narkoba atau disebut juga Narkotika dan Obat-obat berbahaya.

Narkotika
          Zat atay obat yang berasal dari tanaman, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, mengurangi/menghilangkan nyeri dan dapat menimbulkan ketagihan. Yang termasuk Norkotika adalah : ganja/cimenk/gele, heroin/putau/pete, dan kokain.

Psikotropika
          Zat yang memiliki khasiat seperti Narkotika, tetapi bersifat psikoaktif sehingga menimbulkan perubahan pada mental dan kegiatan perilaku. Yang termasuk Psikotropika adalah : extacy/inex, shabu-shabu/ubas dan LSD.

Zat-zat adiktif
          Zat yang tidak termasuk Narkotika tapi menimbulkan efek ketagihan. Yang termasuk Zat-zat adiktif adalah : nikotin atau rokok, cafein atau kopi, etanol atau alkohol, solvent atau lem, dan bensi

_________________________________________________________________________________

AKIBAT / DAMPAK PENYALAHGUNAAN NAPZA

  1. Dampak Fisiologis (fisik)
  • Gangguan sistem syaraf
  • Gangguan jantung dan pembuluh darah
  • Gangguan kulit
  • Gangguan paru-paru
  • Gangguan darah
  • Gangguan pencernaan
  • Gangguan sistem reproduksi
  • Gangguan otot tulang
  • Infeksi virus hepatitis B dan/atau C, HIV
  • Kematian
     2.  Dampak Psikologis (kejiwaan/mental)
  • Toleransi (dosis yang dibutuhkan tubuh semakin lama semakin tinggi)
  • Putus obat/sakau/ketagihan
  • Ketergangguan
     3.  Dampak Sosial
  • Keluarga                                         : Perilaku akibat ketergantungan NAPZA yang mengganggu seluruh anggota keluarga
  • Sosial dan Psikologis                      : Putus sekolah, tidak dapat berfungsi normal dalam kehidupan.
  • Hukum dan Keagamaan                 : Dianggap melanggar hukum
  • Ekonomi                                          :  Beban biaya besar untuk memenuhi perilaku ketergantungan NAPZA dan untuk mencari penyembuhan dari ketergantungan NAPZA.






Semoga kawan-kawan tidak terjerumus ke dalam kejahatan NARKOBA

STOP NARKOBA, KITA PASTI BISA



Tips Merawat Kesehatan Organ Reproduksi


  • Pada Perempuan
  1. Mandi secara teratur, dua kali sehari.
  2. Mengganti celana dalam dua kali sehari dan gunakan celana dalam yang menyerap keringat.
  3. Selama haid, menggunakan pembalut wanita untuk menampung darah haid.
  4. Pembalut dapat dibeli di toko ataupun dibuat dengan kain bersih.
  5. Setiap kali buang air,siramlah (basuh) alat kelamindengan air yang bersih atau pengganti air (tissue)
  6. Setelah buang air besar, bersihkan alat kelamin dari depan ke belakang, bukan sebaliknya, agar sisa kotoran dan kuman tidak masuk ke dalam alat kelamin.
  7. Jangan sering menggunakan antiseptik/cairan pembunuh kuman untuk mencuci alat kelamin, khususnya vagina, karena akan mematikan mikro-organisme yang secara alami dapat melindungi vagina.
  • Pada Laki-Laki
  1. Mandi secara teratur, dua kali sehari
  2. Mengganti celana dalam dua kali sehari dan gunakan celana dalam yang menyerap keringat.
  3. Membersihkan anus dan penis dengan air bersih setiap kali buang air besar maupun kecil.
  4. Sunat dapat mencegah penumpukan kotoran (disebut smegma) di penis.
  5. Bagi yang belum sunat, kulit penutup penis ditarik ke belakang agar bagian dalam penis dapat dicuci dengan air bersih setiap kali mandi.
  6. Tidak menggunakan celana dalam yang ketat. Celana ketat dapat mengganggu stabilitas suhu testis di dalam buah zakar.


Semoga kita semua dapat menjaga kesehatan organ reproduksi dengan baik.


Minggu, 16 Oktober 2011

PENGERTIAN DAN KELEBIHAN DHCP (Dinamyc Host Congfigurasi Protocol )

PENGERTIAN DAN KELEBIHAN DHCP
(Dinamyc Host Congfigurasi Protocol )

A . Pengertian DHCP

            DHCP (Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.
            Pada saat kedua DHCP client dihidupkan , maka komputer tersebut melakukan request ke DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP-Client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool. Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada lagi nomor IP yang dapat diberikan, maka client tidak dapat menginisialisasi TCP/IP, dengan sendirinya tidak dapat tersambung pada jaringan tersebut.
            Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP Client tersebut dinyatakan selesai dan client tidak memperbaharui permintaan kembali, maka nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP Server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada Client yang membutuhkan. Lama periode ini dapat ditentukan dalam menit, jam, bulan atau selamanya. Jangka waktu disebut leased period.

B . Kelebihan DHCP

1 . Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server.
2 . DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain. DHCP ini di desain untuk melayani network yang besar dan konfigurasi TCP/IP yang kompleks.


3 . DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang reusable, artinya alamat IP tersebut bisa dipakai oleh client yang lain jika client tersebut tidak sedang menggunakannya (off).
4 . DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server.
5 . DHCP akan memberikan satu alamat IP dan parameter-parameter konfigurasi lainnya kepada client.

PALANG MERAH INDONESIA

Prinsip2 dasar gerakan palang merah dan bulan sabit merah international
1.Kemanusiaan              :Memanusiakan manusia secara manusiawi
2.kesamaan                       :Bekerja sama dalam menolong korban atau pasien
3.kenetralan                     :Tidak berpihak pada satu pihak
4.kemandirian                 :Bisa mandiri dalam menolong korban/pasien
5.Kesukarelaan              :Menolong korban atau pasien dengan ikhlas tanpa mengharap imbalan
6.kesatuan                        :Bersatu dalam menolong
7.kesemestaan               :menolong sesama manusia di seluruh dunia bersifat  menyeluruh,menyatu.

PENGERTIAN PALANG MERAH
PALANG MERAH ADALAH Perhimpunan yang anggota-anggotanya memberikan pertolongan dengan suka rela atas dasar prikemanusiaan kepada yang membutuhkan tanpa membeda-bedakan bangsa,agama,golongan,dan politik. palang merah bukan organisasi pemerinyah karena harus terlepas dari politik pemerintahannya. 
     MARS PMI
Palang merah Indonesia
Sumber kasih umat manusia
Warisan luhur nusa dan bangsa
Wujud nyata pengayon pancasila
                       Gerak juangnya keseluruh nusa
                       Mendarmakan bakti bagi ampere
                       Tunaikan tugas suci tujuan PMI
                       Di persada bunda pertiwi untuk umat manusia
                       Di seluruh duunia PMI mengantarkan jasa

      SEJARAH PALANG MERAH INDONESIA
Pendiri palang merah Indonesia yaitu:JEANS HENRY DUNAN
      Pada tanggal 24 juni 1859 terjadi perang di italia utara tepatnya di kota solverino di mana pasukan perancis dan italia sedang bertempur melawan pasukan Austria di dalam suatu peperangan yang mengerikan pada tanggal yang sama seorang bangsawan kewarga negaraan swiss JEANS HENRY DUNAN berada di sana dalam rangka perjalanan menemui kaisar prancis NAPOLEON III.pada peperangan tersebut puluhan ribu tentara terluka sehingga JEANS HENRY DUNAN merasa iba dan kasihan melihat situasi tersebut sehingga pada waktu itu dia bekerja  sama dengan penduduk untuk menolong korban peperangan .

Isi pesan dalam buku the memories of the solferino:     
1.Membentuk organisasi kemanusiaan international yang dapat di persiapkan pada masa damai untuk menolong                 
    Prajurit yang cedera di medan perang                                                                                        
2.Mengadakan perjanjian international guna melindungi prajurit yang cedera di medan perang serta       
    Perlindungan suka relawan dan organisasi tersebut pada waktu memberikan pertolongan saat perang.
        Pada tahun 1863 ada 4 orang bergabung dengan HENRY DUNAN dengan orang pertama Commite 5
-Dr.aphia
-G.oldofort
-Henry dunan
-Dr.T Maunior
-G.Moyner
      Bersama dengan komite 5 J.henry dunan membentuk ICRC (international Commite of the red Cruss)
           Ke 4 orang tadi bersama J.henry dunan membuat konfensi JENEWA:
1.pada tahun 1864 di bentuklah konfensi yang pertama yang isinya:
    Perlindungan terhadap tentara perang serta petugas di bidang agama
2.Tahun 1899 di bentuklah konfensi yang ke dua yang isinya:
    Perlindungan kepada para korban,orang sakit,petugas kesehatan&petugas agama dari angkatan laut,kapal  
    Perang yang kandas
3.pada tahun 1929 di bentuklah konfensi ketiga yang berisi:
    Perlindungan terhadap tawanan perang
4.pada tahun 1949 di bentuklah konfensi keempat yang berisi:
    Perlindungan terhadap orang-orang sipil di mata perang
5.Tahun1965 di bentuklah konfensi kelima yang isinya:
    Di bentuknya prinsip-prinsip gerakan palang merah &bulan sabit merah international
 6. Tahun 1977 di bentuklah konfensi keenam yang berisi:
      Protokol-protokol konfensi jenewa
    14-08-2010
  1862:Memory of the solverino
  1864:konfensi 1
  1867:konfensi international 1
STARAT-SYARAT MENDIRIKAN PALANG MERAH
1.Harus di dirikan dalam Negara yang merdeka dan telah mengakui konfensi genewa
2.Satu-satunya organisasi palang merah yang mempunyai pengurus pusat dan mewakilinya dalam  
   Palang Merah Internasional.
3.Di akui oleh pemerintahannya sebagai perhimpunan bantuan sukarela
4.Perhimpunan yang merdeka dan dapat melakukan pekerjaan kepalang merahan
5.Memakai nama dan tanda palang merah atau bulan sabit merah
6.Dapat mengerjakan tugas-tugas kepalang merahan yang di limpahkan dengan baik.

TANDA PALANG MERAH
Tanda palang merah di buat di atas dasar putih yang merupakan kebalikan utama bendera kebangsaan swiss ,sebagai tanda jasa kepada Negara tersebut, tanpa palang merah dunia di lahirkan.
Berikutnya adalah 5 bujur sangkar yang sama dan sebangun di susun berbentuk palang. Dari dalam tanda palang merah tidak boleh ada tulisan atau gambar lain dan tanda palang merah tidak boleh kena dasar putih.

LAMBANG YANG RESMI DI AKUI PADA SAAT INI
1.Palang merah di atas dasar putih (tahun 1864)
2.Bulan sabit merah di atas dasar putih (di pakai pertama kali oleh turki tahun 1876) dan dewasa ini di pakai pula oleh Negara-negara islam.

ARTI PEMAKAIAN TANDA PALANG MERAH
1,Dalam waktu perang
A.    Melindungi korban perang baik militer maupun sipil
B.    Melindungi kesatuan-kesatuan kesehatan
C.   Melindungi rumah sakit yang di tunjuk sebagai rumah sakit palang merah.


2.Dalam waktu damai
Sebagai petunjuk jabatan kesehatan angkatan perang palang merah nasional dan beberapa organisasi yang di beri izin seperti orde Van Sin Jen Mattener Orde dan unit 118/gawat darurat.

TUGAS PALANG MERAH NASIONAL
1.Membangkitkan perhatian umum,terhadap asas dan tukuan palang merah dan menyebarkan     
 cita-cita kepalang merahan berdasarkan prikemanusiaan.
2.Menyiapakan tenaga dan alat-alat kesehatan serta bahan bantuan lainnya u/ menjamin 
Kelancaran pekerjaan kepalang merahan terutama dalam waktu perang seperti obat-obatan barisan gerak cepat,pengangkitan korban,dsb.
3.Memberikan bantuan yang tepat dan pertolongan pertama dalam keadaan bencana alam,baik
dalam ataupun luar negri.
4.Menyelenggarakan PMR
5.Turut memperbaiki kesehatan rakyat dan turut menjalankan sagala sesuatu yang menuju ke
Arah perbaikan dan kesempurnaan keadaan sosial.
6.Membantu mencarikan orang-orang hilang.

PP (PERTOLONGGAN PERTAMA)
Pertolongan Pertama adalah pemberian pertolongan segera kepada pasien atau yang menderita yang membutuhkan peralatan dasar medis.
1.    Tujuan pertolongan pertama
Ø  Menyelamatkan jiwa penderita
Ø  Mencegah terjadinya kecacatan
Ø  Member rasa nyaman dan menunjang proses penyembuhan
2.    Kewajiban kita sebagai penolong pertama
Ø  Menjaga keselamatan diri,anggotatim,penderita dan orang yang di sekitarnya
Ø  Menjangkau penderita
Ø  Mengenali dan mengatasi masalah yang akan mengancam nyawa
Ø  Minta bantuan atau rujukan
Ø  Memberi pertolongan secara cepat dan tepat sesuai keadaan penderita
Ø  Membantu menolong orang lain
Ø  Menjaga kerahasiaan medis si penderita
Ø  Melakukan komunikasi dengan petugas lain yang terlibat
Ø  Mempersiapkan penderita untuk di rujuk ke fasilitas kesehatan
Ø  Jujur dan bertanggung jawab
Ø  Professional
Ø  Mampu bersosialisasi
Ø  Mempunyai kesehatan fisik yang baik.



  
               Dasar Pertolongan Pertama
     Pertolongan pertama: memberikan pertolongan segera
             Tujuan Pertolongan pertama
  -Menyelamatkan jiwa penderita
  -Mencegah cacat
  -Memberikan rasa nyaman dan proses penyembuhan
               Rintangan Evakuasi
     1.Urung-Urung
     2.Lorong Sempit
     3.Jalan Setapak
     4.Pagar tembok
     5.Serangan Udara
     6.Naik turun tebing
     7.Serangan Udara
               Laporan Regu C
      Lapor kami regu C mendapat rintangan berupa pagar tembok dan kami telah memperbaiki jalan yang akan di  Lalui dan siap &aman untuk di lalui
                Ket:
       -Posisi ketua ada pada bagian kepala pasien
       -Di belakang ketua ada wakil di belakang pasien
       -Posisi anggota A ada pada bagian kiri kepala pasien
       -Posisi anggota B berada pada posisi sebelah kiri kaki pasien a/ di belakang anggota A
     




 
 Serangan Udara            
      1.Pegang tandu
      2.Tandu di pundak
      3.jalan
      4.tandu di jinjing
      5.bungkuk
      6.meletakkan pasien           
      7.berguling keluar
      8.berguling ke dalam
      9.berdiri
      10.jalan
          
 Keorganisasian
       Dalam organisasi ada jiwa
     1.kepemimpinan
     2.etika,retorika,logika
     3.kesatuan
     4.tujuan
          
 Cara melapor
Kepada pasien dan tim medis
Hormat grak       
Tegak grak
   Lapor kami PMR unit SMK NEG.1Bantaeng yang beranggotakan …Orang lengkap telah menemukan pasien bernama ….Yang mengalami luka bakar pada sebagian kepalanya akibat ledakan kompor gas dan kami telah memberikan petolongan pertama berupa saleb dan obat penahan rasa sakit selanjutnya kami serahkan pada tim medis.
   Tim medis
   Laporan saya terima
   Anggota
   Kepada tim medis Hormat grak,tegak grak
   Laporan selesai
        



 Pembalutan
   Pembalutan adalah tata cara membalut luka agar luka yang di tutupi tidak bertambah parah,mencegah infeksi&debu,Meringankan rasa sakit.
 
  Fungsi pembalutan:
  1.Mencegah infeksi
  2.Mencegah pendarahan
  3.Menutupi luka
  4.Memberi kenyamanan
    Jenis-jenis pembalutan:
  1.Mitella(Pembalut segitiga)
  2.Pembalut cepat(Hansaplast)
  3.Pembalut gulung(perban)
   Jenis-jenis Lipatan:
  1.Lipatan Dasar
  2.Lipatan Dua
  3.Lipatan Empat
  4.Lipatan Enam
  5.Lipatan Delapan
      SIGMA(Menyilam)
      SIGNAL(Panjang)
       Ukuran Mitella
   Panjan:120 cm
   Tinggi :60 cm
   Juring :90 cm
MACAM-MACAM LUKA :
   - -----….------ Setengah kepala
   - -----….------ Pada pelipis
   - -----….------ Pada mata
   - -----….------ Pada rahan Bawah
   -patah tulang hidung






1.Patah Tulang pada LENGAN BAWAH
v  Lipatan 8
v  1 Gantungan
v  4 MItella
2.Patah Tulang LENGAN ATAS
v  Lipatan 8
v  Spalak Keras
v  6 Mitella
3.Patah Tulang TUNGKAI ATAS (PAHA)
v  Lipatan 8
v  Spalak keras
v  10 Mitella
4.Patah Tulang TUNGKAI BAWAH (BETIS)
v  Lipatan 8
v  Spalak Lunak
v  7 Mitella
5.Patah Tulang Pada LEHER
v  Lipatan 8
v  Spalak Lunak
v  1 Mitella
6.Patah tulang Pada HIDUNG
v  Lipatan 8
v  Spalak Lunak
v  2 MIteLLa
7.Patah Tulang RAHAN BAWAH
v  Lipatan 8
v  Spalak Lunak
v  2 MiteLLa




    SEJARAH PALANG MERAH INTERNATIONAL
1899:Konvensi ke dua
1919:liga perhimpunan palang merah international
1929:konvensi ketiga
1949:konvensi ke empat
1965:7 prinsip
1977:Protokol-protokol tambahan konfensi jenewa



Latar Belakang PMI
v  1939-1940               :Cita-cita mendirikan PMI atas prakarsa blok Dr.RCL Senduk dan Bahder
Djoha Namun pada saat itu di tolak oleh pemerintah Belanda.
v  1942-1944               :Pda masa ini adalah masa ini dalah masa penjajahan Jepang ketika itu cita-
Cita untuk Mendirikan PMI kembali di munculkan oleh Dr.RCL Senduk Bahder Djohan tetapi masih Di tolak .
v  17 Agustus 1945      :Proklamasi kemerdekaan Indonesia
v  3 September 1945    :Presiden RI memerintahkan pada Dr.Buntara Manto Hartojo untuk membentuk PMI
v  17 September 1945  :Terbentuknya PMI yang di ketuai oleh Dr.H.Moh.Hatta
v  15 Juni 1950            :Pengakuan ICRC Terhadap PMI
v  16 Oktober 1960      :PMI menjadi anggota 3 Palang Merah Nasional
v  10 September 1908  :Di keluarkannya piagam pernyataan ikut serta konvensi jenewa 1959 oleh
Pemerintah RI.

 

Isi Kotak P3K:
1.kapas                               6.gunting                          11.selimut
2.salep                                7.senter                            12.pembalut gulung
3.obat merah                      8.balsem
4.plaster                             9.alkohol
5.peniti                               10.obat-obatan   

TRI BAKTI PMR
1.Meningkatkan Keterampilan Hidup sehat
2.Berkarya dan berbakti di masyarakat
3.Mempererat tali persahabatan Nasional da Internasional.
            Pemimpin adaLah orang yang mengatur
            Aaspek perencanaan
OrGaniSasi Adalah Dua Atau tiga orang yang bekerja sama demi mencapai tujuan.
           





Tandu
Panjang Tandu:225 Cm
Palang             :60 Cm
Tiga Simpul yang di gunakan dalam tandu
-Simpul mati
-simpul pangkal
-Simpul Jangkar /cincin
I.SYARAT MENJADI ANGGOTA PMR
1.Warga Negara Indonesia
2.Berusia 7 tahun – 21 tahun
3.Dapat membaca dan Menulis
4.Atas kemauan sendiri,tanpa paksaan maupun tekanan dari orang lain untuk menjadi anggota PMR
5.Mendapat persetujuan dari orang tua atau wali
6.Sebelum menjadi anggota secara penuh bersedia mengikuti pelatihan yang di haruskan.
7.Bersedia melakukan tugas ke palang merahan.
II.HAK KEANGGOTAAN
 Hak keanggotaan berakhir apabila:
1.Meniggal Dunia
2.Merugikan nama dan Kedudukan PMR,pada khususnya,dan PMI pada umumnya.
            III.PATUT
Isi patut:
1.   P    :Penolong mengamankan diri sendiri sebelum bertindak
2.   A    :Amankan Korban
3.   T     :Tandai tempat kejadian
4.   U    :Usahakan panggil bantuan
5.   T     :Tangani korban (P3K),Mulai dari luka yang paling serius atau membahayakan keselamatan korban.



"Kita takkan berhasil mengetahui hal-hal apapun kalau kita mengharapkan terus bantuan dari orang lain, ada baiknya kita mengerjakan sesuatu hal lewat tangan terampil kita, betapa senangnya kita kalau hasil pekerjaan kita terbuat dari kerja keras kita sendiri"

Pengikut