Selasa, 29 November 2011

Alamat Website yang Sering Dikunjungi Habel Community


http://ajixxxs.wordpress.com/macam-macam-hardware-wireless/#comment-27

http://oprekzone.com/cara-membuat-antena-yagi-cdma-gsm-3g-sistem-induksi

http://www.facebook.com/profile.php?id=100000312741808

http://roosandi.wordpress.com/2008/07/27/definisi-dynamic-host-configuration-protocol-dhcp/?like=1&_wpnonce=c7702a03a5

http://www.4shared.com/get/TtDclmhb/Portable_Billy_English-Indones.html

http://www.4shared.com/get/HQo-CqJf/PortGAME_Air_Strike_3D_II_Gulf.html

http://danaluph.blogspot.com/2011/08/perbedaan-lan-card-pci-dan-isa.html

http://www.infoteknologi.com/network/perbedaan-hub-dan-switch/

http://blank91.wordpress.com/2008/02/19/perbedaan-hub-dan-switch-2/

http://www.smkn1bantaeng.sch.id/home

http://www.mediafire.com/?7uiasah4567vh3b

http://www.mediafire.com/?ofk4uea4zm49wea

http://suropeji.com/free-download-idm-crack-idm-6-07/

http://www.perpusonline.com/

http://www.pandavictim.com/2008/07/free-download-video.html

http://zoftpc.com/search/download+skin+minilyrics/

http://www.satriacell.com/2011/02/idm-v-605-full-crack-and-keygen.html

http://krisna.web.id/software/download-idm-6-05-final-portable-gratis/

http://www.mediafire.com/?7mks9eydenf2w6l

http://www.rajawana.com/artikel/informasi-teknologi-/19-cara-cepat-download-file-besar.html

www.theWindowsClub.com

http://www.4shared.com/dir/kUTyD722/Modul_Komputer.html

http://blogbintang.com/software-gratis-terbaik

http://download.sabda.org/sabdanet/core/starterpack.exe

http://office.microsoft.com/en-us/try/try-office-2010-FX101868838.aspx

https://www7.buyoffice.microsoft.com/asia/downloader.aspx?local=true&cache=-1516551084&receipt_id=567750361&culture=en-GB
(Q33YX-28WHJ-3JRQD-CRXF2-QFDGR)
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

http://newstrave.blogspot.com/2009/06/windows-vista-ultimate-32bit.html
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
http://www.indowebster.com/downloads/gghg/s3h4j4168444c4a4g5w4r594x5o4w5u5o516g5p3o584d474l554q23464c4/1
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
http://indonesian.globalreach.org/indonesian/images/S5251ID_Entire.pdf
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
http://www.microsoft.com/genuine/validate/DownloadValidationSupport.aspx?displaylang=en

http://sofwergratis.blogspot.com/2010/11/windows-vista-ultimate-32-bit-and-64.html
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
http://www.indowebster.web.id/showthread.php?t=4234&page=1

http://signup.wordpress.com/activate/0a34560b0a42b14a

http://uploads.ziddu.com/upload.php


http://caritauaja.info/free-software/gta-san-andreas-pc-full-rip

Instalasi DHCP Scope


Instalasi DHCP Server

Cara Melakukan Setup Dan Konfigurasi DHCP Server, Konfigurasi Scope IP Address, Dan Authorisasi DHCP Server Pada Suatu Infrastruktur Jaringan
Pada artikel sebelumnya sudah dibahas tentang pentingnya peran DHCP server dalaminfrastruktur jaringan windows 2003, begitu juga studi kasus dalam implementasi jaringan windows 2003 juga telah disinggung tentang kebutuhan sebuah DHCP server pada site Guinea Smelter dengan konfigurasi sebagai berikut:

Server Name: GUISML-HR-DHCP1
IP Address: 192.168.101.240/23
DNS servers: 192.168.101.253 dan 192.168.101.252
Scope IP Address: 192.168.100.1 – 192.168.101.254
Subnet mask: 255.255.254.0
Default Gateway: 192.168.101.254
Exclusion: 192.168.101.200 – 192.168.101.254

Perhatikan notasi /23 pada penulisan IP address diatas yang telah dibahas pada design IP address yang berarti jumlah bit “1” untuk subnet mask 255.255.254.0 sebanyak = 23.
Setup DHCP server Windows server dimana anda akan fungsikan sebagai DHCP server harus diberikan IP address statis yang juga berada pada subnet yang sama dengan konfigurasi Scope DHCP server. Sebelum sebuah server windows bisa difungsikan sebagai DHCP server, maka pertama kali yang harus dilakukan adalah instalasi ‘DHCP server role’ terlebih dahulu. Bagaimana caranya?
Anda harus logon sebagai administrator – misal sebagai member dari domain local security group ‘DHCP Administrator’ atau member dari global group ‘Domain admin’ untuk bisa install dan me-manaje DHCP server. DHCP server role tidak diinstall by default dalam windows, maka kita harus install terlebih dahulu role ini.
Klik Start => pilih ‘Manage Your Server’ => klik ‘Add Or remove a role’ => pilih ‘DHCP role’ => kemudian klik ‘Next’ untuk memulai instalasi role DHCP server, biarkan instalasi sampai selesai.
Atau anda juga bisa menggunakan ‘Windows component wizard’, buka ‘Control panel’ dan dobel klik ‘Add and Remove Programs’ => ‘Add / Remove Windows Component’ => di dalam Networking Services, component DHCP ada dalam sini bersama component DNS.
Setelah selesainya installation wizard anda bisa melakukan verifikasi kalau services DHCP server sudah terinstall dengan benar, dengan jalan membuka tool console administrative DHCP. Untuk mengakses console DHCP, Klik Start => Administrative Tools => DHCP
Dari console DHCP ini anda bisa melakukan konfigurasi DHCP dan memanagenya secara virtual semua fitur yang berhubungan dengan konfigurasi DHCP server anda termasuk Scope, Exclusion, Reservation, dan juga Options.

Authorisasi Server DHCP
Jika DHCP server ini akan di integrasikan kedalam jaringan Active Directory, maka harus di Authorisasi. Yang bisa di Authorized hanyalah domain controller dan member server yang berpartisipasi kedalam active directory. Dan DHCP server pertama kali yang ada dalam suatu system active directory haruslah yang authorized. DHCP server yang ada pada stand-alone server atau workgroup (tidak di Join domain) yang menggunakan Windows server 2000 atau Windows server 2003, tidak bisa diauthorized dalam jaringan active directory. Akan tetapi bisa coexist dalam jaringan ini selama tidak di deploy pada suatu subnet yang ada DHCP server yang sudah authorized, DHCP server ini biasa disebut rogue server. Akan tetapi konfigurasi seperti ini tidak direkomendasikan. Dan jika rogue DHCP server mendeteksi adanya DHCP server yang authorized pada subnet yang sama, maka secara automatis DHCP server ini akan berhenti melayani pemberian IP address kepada clients.
Untuk melakukan authorisasi DHCP server cukup klik kanan pada node DHCP server ini dan pilih Authorize. Akan anda harus menjadi member global security group Enterprise Admins untuk bisa melakukan authorisasi server DHCP.
DHCP Scope
DHCP Scope adalah alamat-alamat IP yang dapat disewakan kepada DHCP client. Ini juga dapat dikonfigurasikan oleh seorang administrator dengan menggunakan peralatan konfigurasi DHCP server. Biasanya, sebuah alamat IP disewakan dalam jangka waktu tertentu, yang disebut sebagai DHCP Lease, yang umumnya bernilai tiga hari. Informasi mengenai DHCP Scope dan alamat IP yang telah disewakan kemudian disimpan di dalam basis data DHCP dalam DHCP server. Nilai alamat-alamat IP yang dapat disewakan harus diambil dari DHCP Pool yang tersedia yang dialokasikan dalam jaringan. Kesalahan yang sering terjadi dalam konfigurasi DHCP Server adalah kesalahan dalam konfigurasi DHCP Scope.

Konfigurasi Scope
Scope dalam DHCP server adalah pool IP address didalam suatu logical subnet yang bisa diberikan / dipinjamkan kepada clients, seperti 192.168.100.1 sampai 192.168.101.254. suatu IP address yang ditawarkan kepada suatu clients disebut sebagai suatu ‘lease’, dan lease ini akan menjadi active dengan periode waktu tertentu. Clients harus melakukan pembaharuan ‘lease’ jika sudah mencapai 50% periode masa pinjam IP (defaultnya adalah 8 hari). Anda juga bisa secara manual memperbaharui lease IP address ini dengan menggunakan command: ipconfig /renew pada windows prompt.
Untuk membuat scope lakukan klik kanan pada node DHCP server dan pilih ‘new scope’ pada menu Action. Sekaligus anda juga bisa configure fitur-fitur lainnya yaitu:
§  Scope Name Page, anda bisa memberikan nama scope
§  IP Address range page, anda bisa memberikan mulai dan akhir dari cakupan IP address dalam scope ini.

Instalasi DHCP – New Scope Range
§  Add Exclusions page, anda bisa memberikan range IP address exclusive yang tidak dipinjamkan kepada clients didalam range scope IP address. misalkan dicadangkan untuk piranti dengan MAC address tertentu.

Instalasi DHCP Server – Exclusion range
§  Lease duration page, anda bisa menyetel lamanya masa pinjam pakai IP address kepada clients.
       Selain konfigurasi Scope diatas, anda juga bisa melakukan konfigurasi Option berikut ini pada page-2       
       berikutnya dalam wizard instalasi scope ini atau anda bisa melakukannya nanti (setelah selesai   
       instalasi wizaed ini).



Catatan: Jika anda memilih untuk melakukan setting Option setelah selesai wizard, maka anda tidak diberikan kesempatan untuk mengaktifkan scope ini, jadi anda harus melakukan pengaktifan secara manual sebelum scope ini bisa berfungsi.
Apa saja scope option yang bisa diisi?
§  Router (Default Gateway) page, ini adalah opsional untuk memberikan default Gateway Address kepada clients
§  Domain Name and DNS Servers page (opsional), anda bisa memberikan parent domain dan juga DNS server kepada clients.


Instalasi DHCP server – DNS Server Option
§  WINS server page (opsional), untuk memberikan IP address WINS server. clients menggunakan WINS server untuk resolusi NetBIOS name kepada IP address.
§  Activate Scope page (opsional), pilihan apakah anda menghendaki scope IP ini akan diaktifkan begitu wizard ini selesai. Semua scope option ini bisa di modifikasi nantinya setelah selesai instalasi wizard melalui console DHCP.
IP Address Range
Anda bisa memasukkan semua IP address dalam scope pada subnet dimana anda mengaktifkan DHCP server, akan tetapi anda juga harus segera meng-exclusion kan semua IP address yang dipakai secara statis kepada semua server atau piranti jaringan lainnya.
Anda juga bisa memilih untuk membatasi IP address scope sampai pada batas dimana IP address dipakai untuk keperluan pemberian IP address statis kepada servers. Misalkan anda akan mencadangkan semua pemakaian IP address statis dari 192.168.101.200 sampai 192.168.101.254, maka scope anda harus berakhir sampai pada 192.168.101.199 saja. Jadi anda tidak perlu repot-2 membuat IP address exclusion.
Proses sewa DHCP adalah proses yang terjadi ketika sebuah komputer yang merupakan klien DHCP boot awalnya di jaringan, untuk memberikan alamat IP dan TCP tambahan / parameter konfigurasi IP untuk klien tersebut

Jumat, 11 November 2011

Klasifikasi Permasalahan Pengoperasian PC


Klasifikasi Permasalahan Pengoperasian PC
         Permasalahan komputer dapat diidentifikasi melalui POST dan melihat
gejala-gejala yang dimunculkan oleh PC baik melalui beep, pesan
secara visual di layar monitor dan kinerja secara internal (di dalam PC
sendiri) maupun eksternal (dengan bantuan peralatan di luar PC).
Permasalahan PC dapat diklasifikasikan menjadi 2 kelompok yaitu:
hardware / perangkat keras dan software / perangkat lunak.
a) Hardware / Perangkat keras
Masalah pada perangkat keras diklasifikasikan menjadi 2 yaitu :
(1) Internal
Permasalahan hardware secara internal yaitu permasalahan yang
muncul pada komponen sistem komputer yang meliputi isi CPU,
yaitu: motherboard, VGA card, CHIP BIOS, RAM, Sound card,
Prosessor, Harddisk, CD ROM, Power supply dan komponen lainnya
yang terpasang, monitor, keyboard, mouse dan lain-lain.
Komponen Gejala Permasalahan
1 Monitor
· Monitor mati
· Monitor blank
· Monitor menampilkan gambar tidak proporsional
· Warna tampilan tidak sesuai aslinya
· Monitor berkedip-kedip
2 Motherboard
  • · CPU mati
  • · Komputer cepat panas dan atau hang
  • · Kinerja komputer lambat
  • · Tidak dapat shuddown
  • · Komputer selalu meminta setup cmos
3 Port Paralel (LPT)
  • · Tidak dapat mencetak di printer
  • · Tidak dapat melakukan hubungan komunikasi
dengan computer lain melaui Laplink dengan
parallel port
4 Port Serial
  • · Mouse melalui serial port tidak dapat digunakan
  • · Peralatan eksternal lain yang melaui serial port
tidak dpat digunakan, seperti modem eksternal

5 Port Game
Tidak dapat atau akses melaui joystick yang
terpasang di port game kacau
6 Port USB
  • · Mouse atau perlatan eksternal lain yang
terpasang di port USB tidak dapat bekerja tau
kacau. Peralatan lain seperti printer, flash
memory, scanner, kamera digital.
7 VGA Card
  • · CPU mati
  • · Gambar kacau
  • · Setting tidak maksimal
  • · Tidak dapat mengakses program tertentu
  • · Akses grafik lambat
8 Sound Card
  • · Tidak ada atau kacau suara yang keluar di
speaker aktif
9 RAM
  • · CPU mati
  • · Memori yang terbaca pada saat POST tidak
sesuai
  • · Akses program lambat
10 Prosessor
  • · CPU mati
  • · Prosessor cepat panas
  • · Prosessor sering Hang
11 Chip BIOS
  • · CPU mati
  • · Tidak dapat booting
  • · Tidak dapat melakukuan identifikasi hardware
dan POST
12 Hard disk
  • · Tidak terdeteksi BIOS
  • · Tidak dapat booting
  • · Cepat Hang
  • · Akses program lambat
13 Disk drive Tidak dapat membaca/menulis
/memformat/menghapus isi disk
14 CD/DVD ROM Read/Write
Tidak dapat membaca/menulis /memformat
CD/DVD
15 Kabel Data Hardisk,diskdrive,CDROM tidak terdeteksi atau tidak
dapat diakses
16 Power Supply CPU mati
17 Panel depan CPU Saklar/lampu mati dan CPU tidak dapat dihidupkan

 

18 Keyboard
  • · Keyboard mati, tidak terdetekdi BIOS
  • · Tombol ada yang tidak dapat digunakan
19 Mouse
  • · Mouse tidak terdeteksi windows & tidak dapat
digunakan
  • · Slah satu fungsi mouse tidak dapat digunakan
20 Speaker aktif
  • · Speaker mati
  • · Suara speaker tidak keluar
(2) Eksternal
Permasalahan hardware secara eksternal yaitu permasalahan yang
muncul pada komponen sistem komputer yang terpasang di luar
komputer dan berfungsi sebagai fasilitas pelengkap komputer, di
antaranya yaitu : printer, modem eksternal, TV tuner eksternal,
scanner, dan lain sebagainya.
Komponen Gejala Permasalahan
1 Printer
  • · Printer mati
  • · Selalu muncul warning di monitor
  • · Mencetak tidak sesuai setting
  • · Catridge/pita tidak terdeteksi
  • · Tinta/pita habis atau buram
  • · Print kertas double
2 TV tuner
  • · TV tuner mati
  • · Gambar tidak jelas
  • · Tidak dapat menyipan ke memori
  • · Suara tidak ada
3 Modem
  • · Modem mati
  • · Tidak dapat menghubungi provider
(ISP)
  • · Akses internet lambat
4 Scanner
  • · Scanner mati
  • · Tidak dapat membaca berkas/blank
  • · Hasil scan pecah-pecah
5 Flash memory
  • · Flash memory mati
  • · Tidak terdeteksi oleh system operasi
  • · Tidak dapat membaca/menulis/
menghapus data.
6 Kamera digital
  • · Kamera mati
  • · Tidak dapat membaca berkas/blank
  • · Hasil foto pecah-pecah
7 CD/DVD ROM Read/Write eksternal
Tidak dapat membaca/menulis /memformat
CD/DVD
b) Software / Perangkat lunak
Masalah pada perangkat lunak diklasifikasikan menjadi 3 yaitu:
(1) Perangkat lunak BIOS
Chip BIOS (Basic Input Output System) biasanya berupa EEPROM
yang berisi program system mendasar dari komponen I/O, termasuk
di dalamnya POST. Sebagai sebuah program BIOS juga dapat
mengalami masalah di antaranya yaitu :
· Komputer mati
· Komputer hidup tapi blank atau tidak ada tampilan di layar dan
tidak ada aktivitas.
· Komputer tidak dapat di setting hardwarenya, setting kacau dan
POST tidak jalan.
(2) Sistem Operasi
Sistem operasi merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi
untuk mengelola semua sumberdaya sistem komputer, diantaranya
yaitu : perangkat keras, program aplikasi, dan user untuk menjadi
suatu sistem yang dapat bekerja.
(3) Program aplikasi
          Program aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan oleh user
untuk melaksanakan pekerjaan atau aplikasi tertentu seperti
mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan musik dan lain
sebagainya. Program aplikasi yang dimaksud adalah semua perangkat
lunak selain sistem operasi, diantaranya yaitu program aplikasi
seperti: perkantoran, termasuk bahasa pemrograman, virus, utility
dan lain-lain. Pengelompokkan ini belum diklasifikasikan berdasarkan
jenis maupun kegunaan aplikasinya.
Permasalahan yang sering muncul berdasarkan klasifikasi perangkat
lunak diantaranya, yaitu :
Komponen Permasalahan
1 BIOS program
  • · Komputer mati
  • · Komputer hidup tapi blank atau tidak
ada tampilan di layer dan tidak ada
aktivitas.
  • · Komputer tidak dapat di setting
hardwarenya, setting kacau dan
POST tidak jalan
2 Sistem Operasi
  • · Tidak dapat booting
  • · Kinerja booting sampai ke windows
berlangsung dengan lambat
  • · Windows exsploler tidak dapat
dijalankan, tidak dapat mengcopi,
mengganti nama file dan lain-lain
  • · Start menu tidak dapat dijalankan
  • · Prosedur Shutdown tidak dapat
dilaksanakan
  • · Prosedur Shutdown berhenti sebelum
komputer benar-benar mati
3 Program aplikasi
  • · Program tidak ada di start menu,
desktop
  • · Program tidak dapat dijalankan
  • · Kinerja program lambat
  • · Program selalu meminta CD
  • · Fungsi-fungsi menu tidak dapat
dijalankan
  • · Tidak ditemukan file data, tidak
dapat membuka file data atau
ekstensi file data berubah
Klasifikasi gejala permasalahan yang muncul dapat pula dilakukan
berdasarkan kerusakannya, misalkan dengan urutan komputer mati,
booting sampai dengan menjalankan aplikasi.

"Kita takkan berhasil mengetahui hal-hal apapun kalau kita mengharapkan terus bantuan dari orang lain, ada baiknya kita mengerjakan sesuatu hal lewat tangan terampil kita, betapa senangnya kita kalau hasil pekerjaan kita terbuat dari kerja keras kita sendiri"

Pengikut